Penulisan Salam yang Benar dalam Islam

Yuk kita ingatkan kembali temen temen kita yang masih banyak kekeliruan dalam penulisan salam
Salam dalam Islam (Assalamualaikum / السلام عليكم / as-salāmu
`alaykum) adalah sebuah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan,
Assalamualaikum ini artinya adalah semoga kamu terselamatkan dari
segala duka, kesulitan dan
nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya
Al-Ahkamul Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri
Allah SWT dan berarti “Semoga Allah menjadi Pelindungmu”, dengan dasar
ini mari kita sejenak mengupas tata cara salam dalam Islam yang baik dan
benar, karena tidak sedikit saya secara pribadi banyak sekali menemukan
kesalahan-kesalahan dalam penyampaian salam, dan tidak menutup
kemungkinan juga kita secara tidak disadari pernah menyampaikan salam
yang salah, jadi mari kita evaluasi bersama-sama mengenai salam ini.
Rasulullah SAW memberi salam kepada keluarganya, sahabatnya, dan pada
seluruh umat muslim dengan Lafadz “Assalamualaikum” dan dalam menjawab
salam rasulullah memakai lafadz “Waalaikumsalam Warahmatullahi
Wabarakatuh”.
Dengan demikian sudah sangat jelas salam yang benar berdasarkan
dengan apa yang diajarkan rasulullah adalah memberi salam dengan
“Assalamualaikum” dan menjawab salam dengan “Waalaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh”, sebagai umat muslim yang baik sudah
sepantasnyalah kita mengikuti cara penyampaian salam yang benar dari
Rasulullah SAW.
Dikehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang
berkirim-kirim salam atau menitipkan salam kepada temannya, sahabat,
rekan, keluarga dan yang lainnya melalui seorang perantara baik itu
melalui temannya teman kita, sahabatnya sahabat kita dan yang lainnya
bahkan saya juga yakin kita semua pernah melakukan hal tersebut, tapi
tahukah anda bahwa kita sering sekali melakukan kebiasaan kirim salam /
titip salam dengan cara yang salah yaitu seperti ini : “Tolong sampaikan
salam saya kepada si fulan” atau “Salam ya ke si fulan” atau “Salamin
ya ke si fulan” dan dengan berbagai gaya bahasa lainnya, padahal cara
yang benar dalam mengirimkan salam / menitipkan salam melalui seorang
perantara adalah seperti ini : “Tolong sampaikan salam Assalamualaikum
kepada si fulan”, atau “Salam assalamualaikum ya ke si fulan” atau
“Salamin assalamualaikum ke si fulan”. intinya dalam
megirimkan/menitipkan salam kita harus jelas menyebutkan Assalamualaikum
dalam kata-kata titipan salam kita tersebut.
Kemudian kesalahan lain yang sering terjadi dan mungkin tanpa kita
sadari juga yaitu dalam penyingkatan salam “Assalamualaikum” dalam
penulisan SMS, chatting, surat, email dan lainnya, kita tidak bisa
seenaknya saja mempersingkat salam “Assalamualaikum” ini kenapa
demikian? karena sesuai dengan yang saya utarakan diawal bahwa salam
dalam islam adalah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan,
Penyingkatan yang salah dalam kebiasaan kita adalah seperti ini : “As”,
“Ass”, “Akum”, “Askum”, “Ass. Wr.Wb”,
“Mikum”, “Samelekom” dan masih banyak lagi penyingkatan salam dengan
gaya dan bahasa gaul lainnya yang kesemuanya itu malah menjadikan salam
“Assalamualaikum” menjadi berubah arti dan makna seperti “As(dalam
bahasa inggris)” malah memiliki arti “sebagai”, “Ass(dalam bahasa
inggris)” memiliki arti yang sangat parah yaitu keledai, orang bodoh dan
(maaf)
pantat, lalu “Akum(gelar untuk orang-orang yahudi)” adalah
singkatan dari “Avde Kokhavim U Mazzalot” yang artinya “Hamba-hamba
binatang dan orang-orang sesat”, jelas sekali penyingkatan yang tertera
diatas sangat jauh dari makna doa keselamatan dalam “Assalamualaikum”.
Lalu apakah sebenarnya kita ini boleh mempersingkat salam
“Assalamualaikum” dalam penulisan? tentu saja boleh tapi dengan
penyingkatan yang benar yaitu “As Salam”, bukan penyingkatan yang
seperti diatas telah diuraikan, “As-Salaam” adalah singkatan yang benar
dari “Assalamualaikum”, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari
Nama-nama Agung Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 23.
Satu lagi kesalahan dalam pengucapan salam yang terkadang sekilas ini
seperti benar, bahkan tidak sedikit pula yang mengucapkan salam ini
adalah orang-orang yang bertitle Haji, hajah, ustad dan tokoh-tokoh
masyarakat lainnya, atau mungkin kita juga pernah mengucapkannya,
seperti apakah pengucapan salam yang salah tapi seperti benar itu? yaitu
salam “Assalamualaikum” yang ditambahkan kata “Ta’ala”, saya yakin kita
semua pasti pernah mendengar pengucapan “Assalamualaikum” dengan
ditambahkan kata “Ta’ala”, biasanya diucapkan seperti ini
“Assalamualaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh”, sekilas pengucapan
salam seperti itu terdengar begitu bagus dan terdengar begitu benar,
padahal ini adalah salah, berdasarkan kitab Al-Adzkar – Imam Nawawi,
nabi besar kita Muhammad Saw telah mengajarkan kita cara salam sesama
umat islam dengan 3 ucapan salam yaitu :
1. Assalamualaikum
2. Assalamualaikum Warahmatullah
3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cara Memberi salam sesama umat islam ini ada dalam hadist dan merubah
hadist hukumnya adalah pancung. disinilah kenapa menambahkan “Ta’ala”
dalam salam “Assalamualaikum” adalah salah.
Semoga Kutipan Ini Dapat Bermanfaat, jika ada kesalahan kata atau
bahasa saya minta maaf, kesalahan datangnya dari manusia, dan kebenaran
datangnya dari Allah Swt.
Wassalamualaikum.War.Wab
Salam dalam Islam (Assalamualaikum / السلام عليكم / as-salāmu `alaykum)
adalah sebuah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan,
Assalamualaikum ini artinya adalah semoga kamu terselamatkan dari segala
duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul
Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan
berarti “Semoga Allah menjadi Pelindungmu”, dengan dasar ini mari kita
sejenak mengupas tata cara salam dalam Islam yang baik dan benar, karena
tidak sedikit saya secara pribadi banyak sekali menemukan
kesalahan-kesalahan dalam penyampaian salam, dan tidak menutup
kemungkinan juga kita secara tidak disadari pernah menyampaikan salam
yang salah, jadi mari kita evaluasi bersama-sama mengenai salam ini.
Rasulullah SAW memberi salam kepada keluarganya, sahabatnya, dan pada
seluruh umat muslim dengan Lafadz “Assalamualaikum” dan dalam menjawab
salam rasulullah memakai lafadz “Waalaikumsalam Warahmatullahi
Wabarakatuh”.
Dengan demikian sudah sangat jelas salam yang benar berdasarkan
dengan apa yang diajarkan rasulullah adalah memberi salam dengan
“Assalamualaikum” dan menjawab salam dengan “Waalaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh”, sebagai umat muslim yang baik sudah
sepantasnyalah kita mengikuti cara penyampaian salam yang benar dari
Rasulullah SAW.
Dikehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang
berkirim-kirim salam atau menitipkan salam kepada temannya, sahabat,
rekan, keluarga dan yang lainnya melalui seorang perantara baik itu
melalui temannya teman kita, sahabatnya sahabat kita dan yang lainnya
bahkan saya juga yakin kita semua pernah melakukan hal tersebut, tapi
tahukah anda bahwa kita sering sekali melakukan kebiasaan kirim salam /
titip salam dengan cara yang salah yaitu seperti ini : “Tolong sampaikan
salam saya kepada si fulan” atau “Salam ya ke si fulan” atau “Salamin
ya ke si fulan” dan dengan berbagai gaya bahasa lainnya, padahal cara
yang benar dalam mengirimkan salam / menitipkan salam melalui seorang
perantara adalah seperti ini : “Tolong sampaikan salam Assalamualaikum
kepada si fulan”, atau “Salam assalamualaikum ya ke si fulan” atau
“Salamin assalamualaikum ke si fulan”. intinya dalam
megirimkan/menitipkan salam kita harus jelas menyebutkan Assalamualaikum
dalam kata-kata titipan salam kita tersebut.
Kemudian kesalahan lain yang sering terjadi dan mungkin tanpa kita
sadari juga yaitu dalam penyingkatan salam “Assalamualaikum” dalam
penulisan SMS, chatting, surat, email dan lainnya, kita tidak bisa
seenaknya saja mempersingkat salam “Assalamualaikum” ini kenapa
demikian? karena sesuai dengan yang saya utarakan diawal bahwa salam
dalam islam adalah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan,
Penyingkatan yang salah dalam kebiasaan kita adalah seperti ini : “As”,
“Ass”, “Akum”, “Askum”, “Ass. Wr.Wb”,
“Mikum”, “Samelekom” dan masih banyak lagi penyingkatan salam dengan
gaya dan bahasa gaul lainnya yang kesemuanya itu malah menjadikan salam
“Assalamualaikum” menjadi berubah arti dan makna seperti “As(dalam
bahasa inggris)” malah memiliki arti “sebagai”, “Ass(dalam bahasa
inggris)” memiliki arti yang sangat parah yaitu keledai, orang bodoh dan
(maaf) pantat, lalu “Akum(gelar untuk orang-orang yahudi)” adalah
singkatan dari “Avde Kokhavim U Mazzalot” yang artinya “Hamba-hamba
binatang dan orang-orang sesat”, jelas sekali penyingkatan yang tertera
diatas sangat jauh dari makna doa keselamatan dalam “Assalamualaikum”.
Lalu apakah sebenarnya kita ini boleh mempersingkat salam
“Assalamualaikum” dalam penulisan? tentu saja boleh tapi dengan
penyingkatan yang benar yaitu “As Salam”, bukan penyingkatan yang
seperti diatas telah diuraikan, “As-Salaam” adalah singkatan yang benar
dari “Assalamualaikum”, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari
Nama-nama Agung Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 23.
Satu lagi kesalahan dalam pengucapan salam yang terkadang sekilas ini
seperti benar, bahkan tidak sedikit pula yang mengucapkan salam ini
adalah orang-orang yang bertitle Haji, hajah, ustad dan tokoh-tokoh
masyarakat lainnya, atau mungkin kita juga pernah mengucapkannya,
seperti apakah pengucapan salam yang salah tapi seperti benar itu? yaitu
salam “Assalamualaikum” yang ditambahkan kata “Ta’ala”, saya yakin kita
semua pasti pernah mendengar pengucapan “Assalamualaikum” dengan
ditambahkan kata “Ta’ala”, biasanya diucapkan seperti ini
“Assalamualaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh”, sekilas pengucapan
salam seperti itu terdengar begitu bagus dan terdengar begitu benar,
padahal ini adalah salah, berdasarkan kitab Al-Adzkar – Imam Nawawi,
nabi besar kita Muhammad Saw telah mengajarkan kita cara salam sesama
umat islam dengan 3 ucapan salam yaitu :
1. Assalamualaikum
2. Assalamualaikum Warahmatullah
3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cara Memberi salam sesama umat islam ini ada dalam hadist dan merubah
hadist hukumnya adalah pancung. disinilah kenapa menambahkan “Ta’ala”
dalam salam “Assalamualaikum” adalah salah.
Semoga Kutipan Ini Dapat Bermanfaat, jika ada kesalahan kata atau
bahasa saya minta maaf, kesalahan datangnya dari manusia, dan kebenaran
datangnya dari Allah SWT.
Wassalamualaikum.War.Wab
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu.
Sumber : Apple
Komentar
Posting Komentar